Terlahir di tanah sunda dan dibesarkan pula di tanah sunda. Membuatku sangat mengerti dan merasakan setiap hal yang kamu lakukan. Budaya kami, cara hidup kami, bahasa kami hingga apa yang kami sukai. Untuk hal terakhir kami memilih sepakbola sebagai hal yang kami sukai sekaligus sarana untuk berkumpul dan bercengkrama. Untuk kami, sepakbola benar-benar menjadi hobi bagi kebanyakan orang.
Sejak zaman dulu ketika listrik belum sampai kampung kami (baru ada listrik tahun 2000) sepakbola selalu menjadi hiburan paling ditunggu-tunggu. Saat itu kami biasanya mendengarkan siaran langsung sepakbola dari radio. Biasanya kami berbondong-bondong di sosompang (teras) hanya untuk mendengarkan sang komentator menyampaikan jalannya pertandingan.
Untuk tim kesayangan kami tak perlu memilih lagi. Karena kami telah memiliki PERSIB, tim sepakbola kebanggan orang sunda dari ujung Tasikmalaya hingga Ujung Kulon. Meskipun sebetulnya kami memiliki tim-tim di setiap kabupaten, tapi mayoritas dari kami adalah pendukung setia PERSIB.

Alangkah terkejutnya aku, ketika sampai di stadion ternyata sudah penuh dengan para Bobotoh (Pendukung PERSIB). Padahal saat itu baru pukul 14.30 dan pertandingan baru akan dimulai pukul 19.00. Disana aku melihat bobotoh dari seluruh daerah tatar sunda. Loyalitas dan kecintaan ini sudah terjaga dari masa ke masa. Seperti layaknya aku yang menyukai tim ini karena lingkunganku dulu yang mayoritas merupakan pendukung PERSIB. Ditambah lagi dengan rasa kesamaan suku dan bahasa yang membuat kecintaan dan loyalitas ini akan bertahan sampai kapanpun.
No comments:
Post a Comment